Skincare Gak Bekerja Maksimal? Ternyata, Ini Lho 10 Alasannya!

Ada beberapa tanda yang menunjukkan jika skincare yang dipakai tidak bekerja secara maksimal. Seperti misalnya, kamu mungkin tidak menemukan adanya hasil yang signifikan pada kulitmu. Sebaliknya, setiap kali memakai skincare tersebut, kamu justru kerap mengalami keluhan seperti gatal, perih, atau rasa menyengat pada kulit. Agar terhindar dari masalah kulit tersebut, yuk cari tahu berbagai alasan kenapa skincare tidak bekerja maksimal. 

Alasan Produk Skincare Tidak Bekerja Maksimal pada Kulit

Perubahan Hormonal dalam Tubuh 

Dilansir dari Vogue India, Prudvi Kaka, seorang peneliti kecantikan yang berbasis di Kanada mengatakan bahwa kadar hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan pada kulit, seperti misalnya peningkatan produksi sebum yang bisa memicu penyumbatan pori kulit. Perubahan hormonal pada tubuh sendiri umumnya dipicu oleh perubahan gaya hidup yang drastis, pola makan yang tidak sehat, dan peningkatan stres. 

Menggunakan Produk Skincare Tidak Sesuai Petunjuk Penggunaannya 

Memakai skincare secara asal-asalan tentunya dapat mengurangi efektivitas dari produk perawatan kulit tersebut. Menggunakan produk skincare tanpa membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu juga bisa membahayakan kesehatan kulit seperti menyebabkan iritasi atau bahkan kerusakan kulit yang lebih serius. Karena itu, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan suatu produk skincare agar kamu bisa tahu bagaimana cara pakainya, berapa takaran pakai yang aman, serta waktu yang tepat untuk menggunakannya. 

Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Konsisten 

Seperti dikutip dari The New York Times, Dr. Rachel Nazarian, seorang dermatolog asal Manhattan, memaparkan bahwa tidak ada perbaikan instan yang bisa diberikan oleh suatu produk perawatan kulit. “Hasil (dari pemakaian skincare) hanya akan terlihat dengan penggunaan yang konsisten,” tegasnya. Dengan kata lain, apabila tidak digunakan secara konsisten, produk skincare tidak bisa bekerja maksimal atau memberikan hasil yang diharapkan. 

Oleh sebab itu, Dr. Rachel Nazarian menekankan bahwa orang perlu memakai suatu produk skincare setidaknya selama enam minggu—dengan pemakaian rutin satu atau dua kali dalam sehari—untuk melihat efeknya pada kulit. 

Produk Skincare yang Dipakai Tidak Sesuai dengan Tipe Kulit 

Sebelum membeli suatu produk skincare, kamu perlu memastikan bahwa itu sesuai dengan tipe kulitmu. Pasalnya, jika produk perawatan kulit itu tidak sesuai dengan jenis dan masalah kulitmu, kamu tidak bisa mendapatkan hasil yang diharapkan atau skincare tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini karena setiap produk skincare mengandung bahan aktif yang berbeda, yang perlu disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit.

Baca juga: Skincare Kamu Cocok di Kulit atau Nggak Ya? Nih, Tandanya!

Terlalu Sering Gonta-Ganti Produk Skincare 

Terlalu sering gonta-ganti produk perawatan kulit juga menjadi salah satu alasan kenapa skincare tidak bekerja maksimal. Entah karena alasan tergiur produk-produk skincare yang sedang viral, harga yang lebih murah, atau bahkan packaging yang menarik, sebagian orang suka coba-coba dan berganti produk skincare tanpa memikirkan dampaknya pada kulit. 

Kebiasaan gonta-ganti skincare juga sangat tidak dianjurkan oleh para ahli kecantikan. Seperti dipaparkan oleh Dokter Kecantikan Olivia Kosim di VIVA, misalnya, suka gonta-ganti skincare bisa memicu munculnya jerawat baru di kulit wajah. Selain itu, menurutnya, terlalu sering gonta-ganti produk perawatan kulit dapat membuat orang tidak tahu efek dari produk skincare yang dipakainya. Di sisi lain, para ahli kecantikan menyebut jika efek dari suatu produk skincare idealnya akan terlihat setelah 28 hari pemakaian. 

Produk Skincare Disimpan di Tempat yang Salah 

Menyimpan produk skincare juga tidak boleh di sembarang tempat. Hal ini karena ada kandungan di dalam produk skincare yang dapat berubah apabila tidak dijaga dengan baik. Sebagai contoh, ada produk skincare yang disarankan untuk disimpan di tempat yang kering atau tidak terkena paparan sinar matahari. 

Produk skincare dengan kandungan vitamin A dan C juga dianjurkan disimpan di lemari pendingin untuk menjaga kualitasnya. Namun demikian, tidak semua produk skincare perlu disimpan di kulkas. Produk yang mengandung komposisi minyak atau mineral oil lebih disarankan untuk disimpan di suhu ruang. 

Produk Skincare Sudah Kadaluarsa

Hal ini sering tidak disadari oleh pengguna skincare. Tentunya, setiap produk skincare memiliki tanggal kadaluarsa yang harus dicermati untuk memastikan kualitas kandungan di dalamnya tetap baik. Selain melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan skincare, kamu juga bisa memastikan apakah kualitas produk tersebut masih baik atau tidak dengan mengecek perubahan tekstur, warna, dan bau pada produk. 

Baca juga: Kosmetik Anda Kadaluarsa? Masih Boleh Dipakai Nggak?

Perubahan Iklim

Perubahan iklim juga bisa mempengaruhi efektivitas dari suatu produk skincare. Alhasil, produk skincare yang awalnya mungkin terlihat bekerja baik pada kulitmu, pada iklim tertentu, itu bisa menjadi tidak maksimal lagi untuk merawat kesehatan kulitmu. Contohnya saja, saat berada di daerah yang memiliki iklim tropis, kamu tidak dianjurkan untuk memakai serum bertekstur krim karena bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. 

Beda ceritanya jika kamu berada di daerah beriklim dingin, yang mana kondisi kulit akan jadi lebih mudah kering karena tingkat kelembapan udara yang rendah. Pada iklim seperti itu, kamu tentunya lebih dianjurkan untuk memakai skincare yang bisa mengunci air di dalam kulit dan memastikan kulitmu tetap terhidrasi. 

Efek Samping dari Obat-Obatan yang Sedang Dikonsumsi

Merasa produk skincare yang digunakan tidak bekerja optimal di kulit? Hal itu bisa disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan yang sedang kamu konsumsi lho. Pasalnya, ada obat-obatan tertentu yang bisa meningkatkan produksi minyak atau memunculkan jerawat. Bahkan, ada pula yang bisa menyebabkan terjadinya iritasi atau kemerahan pada kulit. 

Tidak Pernah Berkonsultasi dengan Ahli Dermatologi 

Seringkali diabaikan, berkonsultasi dengan ahli dermatologi sebetulnya adalah sebuah investasi yang akan menghemat uangmu. Karena hanya dengan cara itu, kamu bisa tahu apa produk skincare yang dibutuhkan kulit, serta mengetahui dengan pasti apa yang sebaiknya dihilangkan atau ditambahkan dalam rutinitas perawatan kulitmu. 

Seorang profesional di bidang perawatan kulit juga bisa memberimu saran yang tepat, terkait apa sebenarnya jenis kulit, masalah, dan penanganan yang pas untuk kulitmu. Dengan begitu, kamu pun nantinya tidak akan salah memilih produk skincare

Cara Agar Produk Skincare Bisa Bekerja Maksimal pada Kulit

Itulah beberapa alasan kenapa skincare tidak bekerja maksimal. Maka dari itu, sebelum pakai produk skincare, sebaiknya berdiskusilah terlebih dahulu dengan ahli dermatologi terkait kondisi kulitmu. Jangan asal membeli produk skincare, ya! Kamu juga perlu mencermati apakah kandungan di dalam produk skincare memang sesuai dengan kebutuhan atau jenis kulitmu. 

Jangan hanya karena produk skincare itu viral, kamu jadi tergiur untuk memakainya. Yang terpenting lagi, hindari terlalu sering gonta-ganti skincare agar kamu bisa memastikan efektivitas dari produk perawatan kulit tersebut, apakah memiliki efek baik pada kulitmu atau sebaliknya. 

Nah, untuk kamu yang ingin mewujudkan impian memulai bisnis kosmetik dan skincare sendiri, PT Neo Kosmetika Industri siap memberikan layanan jasa maklon kosmetik dan skincare berkualitas tinggi yang akan memenuhi kebutuhanmu. Dengan pengalaman yang luas dan tim ahli yang terampil,  PT Neo Kosmetika Industri  dapat membantumu menghasilkan produk kosmetik dan skincare yang berkualitas dan tentunya aman untuk digunakan. 

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Telegram