Dalam kondisi normal, kulit semua orang memproduksi minyak. Kelenjar sebaceous di kulit kita menghasilkan sebum, zat berminyak atau lilin yang berguna untuk melembapkan dan melindungi kulit serta rambut kita. Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar sebaceous menghasilkan terlalu banyak sebum yang bisa menyebabkan permukaan kulit mengkilap, pori-pori tersumbat, dan jerawat merajalela. Apa penyebab kulit wajah berminyak?
Sebenarnya, memiliki masalah kulit wajah yang berminyak adalah sesuatu yang normal asal perawatannya dilakukan dengan cara yang tepat. Untuk memahami lebih jauh tentang kulit berminyak dan apa penyebab kulit wajah berminyak, simak artikel ini sampai tuntas, ya!
Penyebab Kulit Wajah Berminyak
Memiliki kulit berminyak kadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Selain wajah yang tampak mengkilap, kulit berminyak membuat jerawat rentan menyerang. Namun perawatan terhadap kulit berminyak harus memperhatikan penyebabnya juga. Dengan begitu, langkah penanganan yang kamu lakukan bisa optimal.
Untuk mengetahui apa penyebab kulit wajah berminyak, simak rangkumannya dalam poin-poin berikut ini!
Faktor Genetik
Kulit berminyak ternyata cenderung menurun dalam keluarga. Kalau kamu memiliki salah satu orang tua yang memiliki kulit berminyak, ada kemungkinan besar kulitmu juga berminyak. Ini disebabkan oleh kelenjar sebaceous yang terlalu aktif.
Faktor Usia
Meskipun kamu tidak punya keturunan kulit berminyak, tapi seiring dengan pertambahan usia, kulitmu akan menghasilkan lebih sedikit sebum. Pasalnya, kulit yang menua akan kehilangan lebih banyak protein seperti kolagen. Selain itu, produktivitas kelenjar sebaceous juga akan menurun. Itulah sebabnya kenapa semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan kulitnya menjadi kering.
Kulit kering karena usia ini jugalah kulit jadi cenderung mudah berkerut dan menunjukkan garis-garis halus tanda penuaan. Ini karena produksi sebum dan kolagen akan berkurang. Itulah sebabnya kenapa orang dengan kulit berminyak cenderung lebih lama mengalami kemunculan garis halus dan kerutan dibanding mereka yang punya kulit kering.
Jika sekarang kulitmu berminyak, kamu perlu mengevaluasi jenis kulitmu selama beberapa tahun ke depan. Tentu saja dengan pertimbangan pertambahan usia yang akan membuat produksi minyak berkurang. Dengan melakukan evaluasi jenis kulit, kamu bisa memutuskan untuk melakukan perubahan pada rutinitas perawatan kulitmu atau tidak.
Daerah Tempat Tinggal dan Musim
Selain faktor genetik dan usia, tempat tinggal dan musim yang kamu lalui juga bisa berpengaruh pada produksi minyak di kulitmu. Mereka yang tinggal di daerah panas dan lembap cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak. Minyak di kulit juga cenderung lebih banyak keluar pada musim panas daripada musim dingin atau musim gugur.
Bagi kamu yang tinggal di daerah yang menyebabkan produksi minyak berlebih, pindah kota –atau bahkan negara tentu bukanlah ide bagus. Tapi kamu bisa melakukan beberapa cara untuk meminimalisasi produksi minyak di waktu-waktu panas dan lembap. Menggunakan pelembap dan alas bedak matte misalnya, bisa membantu menyerap minyak berlebih.
Pori-pori Wajah yang Membesar
Terkadang, pori-pori bisa membesar karena berbagai sebab mulai dari pertambahan usia, fluktuasi bobot tubuh sampai jerawat yang sebelumnya pernah kamu alami. Ketika pori-pori melebar, maka produksi minyaknya juga akan semakin besar.
Kamu tidak bisa mengecilkan pori-pori wajah begitu saja. Hal yang perlu kamu lakukan adalah berhati-hati saat mengeringkan area wajah dengan pori-pori membesar sepanjang hari.
Menggunakan Produk Skincare yang Salah
Penyebab kulit berminyak yang berikutnya adalah penggunaan skincare yang tidak cocok untuk jenis kulit yang kamu punya. Banyak orang mengira bahwa kulit kombinasi adalah kulit berminyak. Mereka bisa salah memilih produk perawatan misalnya saja dengan mengaplikasikan krim yang terlalu kental.
Kalau kulitmu cenderung kering selama bulan-bulan di musim dingin, kamu mungkin perlu membuat perubahan dalam skincare routine-mu. Misalnya saja dengan mengaplikasikan pelembap ringan atau pembersih wajah berbasis gel.
Menggunakan produk skincare yang tepat bisa membuat perubahan besar terkait jumlah minyak yang diproduksi oleh kulit wajahmu.
Melakukan Rutinitas Perawatan Kulit yang Berlebihan
Banyak orang berpikir bahwa semakin sering kulit dicuci atau dieksfoliasi, maka akan semakin bagus. Karena pada dasarnya mencuci maupun melakukan eksfoliasi pada wajah adalah untuk menghilangkan minyak. Tapi ternyata jika keduanya dilakukan secara berlebihan, justru akan memicu produksi minyak berlebih. Mengapa?
Ketika kamu mencuci atau mengeksfoliasi kulit terlalu sering, akan ada banyak minyak yang hilang dari kulit. Ini akan membuat kelenjar sebaceous berada dalam mode darurat yang akan memicunya memproduksi lebih banyak minyak untuk menutupi minyak yang sudah hilang sebelumnya.
Kamu cukup mencuci wajah dua kali dalam sehari agar produksi minyak tidak berlebih. Sedangkan untuk eksfoliasi, kamu bisa melakukannya dua sampai tiga kali dalam sepekan.
Cara Mengatasi Minyak Berlebih di Kulit Wajah
Setelah mengetahui apa penyebab kulit wajah berminyak, hal lain yang juga perlu kamu ketahui adalah bagaimana cara mengatasi produksi minyak berlebih. Simak penjelasannya berikut ini!
Gunakan Moisturizer Secara Rutin
Kulit berminyak juga memerlukan moisturizer atau pelembap, terutama jika kamu menggunakan skincare yang memang diformulasikan untuk menghilangkan minyak dari kulit. Pilihlah pelembap yang ringan dan nonkomedogenik untuk mencegah penyumbatan pada pori-pori. Pada pagi hari, kamu bisa mengganti pelembap dengan tabir surya untuk perlindungan maksimal.
Gunakan Kertas Penghilang Minyak
Kertas penghilang minyak atau blotting paper adalah salah satu produk yang bisa kamu gunakan untuk mengontrol produksi minyak berlebih di wajah. Blotting paper bisa kamu temukan dengan mudah di supermarket atau di marketplace.
Untuk menghilangkan efek mengkilap akibat produksi sebum berlebih di wajah, letakkan blotting paper di tanganmu dan tepuk-tepuk perlahan ke area yang berminyak. Hindari mengusap wajah dengan blotting paper agar minyak tidak menyebar.
Membersihkan Makeup Sebelum Tidur
Untuk kosmetik atau makeup, carilah produk yang nonkomodogenik sehingga tidak menyumbat pori-pori wajahmu. Pastikan juga untuk menghapus sisa makeup di wajah sebelum tidur.
Gunakan produk efektif yang tidak mengharuskanmu menggosok dengan keras dan membuat kulit wajah jadi teriritasi. Salah satu penghilang makeup berbasis air yang cukup efektif adalah micellar water. Beberapa produk micellar water juga ada yang dirancang untuk menghilangkan lapisan berminyak yang ditinggalkan oleh makeup remover berbasis minyak.
Hindari Bahan-bahan Tertentu
Ada banyak produk skincare maupun makeup dengan berbagai rentang harga yang bisa kamu temukan di pasaran. Tapi sebelum membeli, pastikan kamu membaca dengan cermat bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Beberapa jenis bahan ternyata bisa membuat pori-pori kulit wajah berminyak jadi tersumbat. Bahan-bahan itu antara lain adalah:
- Cocoa butter
- Minyak kelapa
- Petroleum jelly
- Silikon.
Produk berbasis alkohol juga sebaiknya dihindari karena bisa membuat kulit mengalami iritasi.
Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan untuk merawat kulit berminyak adalah dengan menggunakan produk skincare yang tepat dan cocok untuk kulit berminyak. Belum menemukan yang sesuai? Kamu bisa membuat dan memformulasikan sendiri skincare kamu lewat jasa maklon kosmetik dari PT. Neo Kosmetika Industri. Selain bisa kamu gunakan sendiri, kamu juga bisa menjual produk tersebut dan menjadikannya sebagai sumber cuan, loh! Yuk, mulai bisnis kosmetikmu sendiri bersama kami!