Banyak masyarakat yang tidak mengetahui perbedaan BPOM dan Kemenkes sehingga sering kali menganggap kedua lembaga tersebut sama, atau justru tertukar soal peranannya. Faktanya, meskipun sama-sama bergerak di bidang kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat berbeda. Apa saja, sih?
Daftar Isi
Toggle1. BPOM Memberikan Izin Edar Untuk Produk
BPOM memiliki wewenang untuk menerbitkan izin edar bagi produk yang dikonsumsi oleh masyarakat, antara lain:
- Obat-obatan.
- Makanan olahan.
- Kosmetika.
- Alat kesehatan.
Sedangkan Kemenkes bertugas menerbitkan izin berkaitan dengan fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu:
- Rumah sakit.
- Klinik.
- Puskesmas.
Sederhananya, BPOM berwenang menetapkan standarisasi terhadap makanan dan produk kesehatan serta kecantikan yang akan dipasarkan untuk pemakaian langsung konsumen. Sementara, Kemenkes menentukan izin operasional fasilitas kesehatan sesuai regulasi yang berlaku.
2. Ruang Lingkup Pengawasan Kemenkes Jauh Lebih Luas
Perbedaan BPOM dan Kemenkes berikutnya terkait ruang lingkup pengawasan. BPOM dengan ruang lingkup yang lebih spesifik, sedangkan Kemenkes lebih luas.
Ruang lingkup BPOM:
- Memastikan keamanan, khasiat, dan mutu obat-obatan.
- Memastikan keamanan dan manfaat kosmetika.
- Memastikan keamanan dan kualitas kinerja alat kesehatan.
Ruang lingkup Kemenkes:
- Fasilitas pelayanan kesehatan.
- Tenaga kesehatan.
- Program-program kesehatan masyarakat.
- Pencegahan dan pengendalian penyakit.
- Promosi kesehatan.
Jadi, jika berkaitan dengan produk, maka BPOM yang memegang kendali dan tanggung jawab. Sementara untuk fasilitas dan pelayanan kesehatan sepenuhnya merupakan cakupan area Kemenkes.
3. BPOM Fokus Pada Keamanan Suatu Produk
Perbedaan lainnya terletak pada fokus dari lembaga tersebut. BPOM memiliki fokus terhadap pengawasan keamanan, mutu, dan manfaat dari produk yang beredar di masyarakat, dengan cara:
- Melakukan evaluasi terhadap keamanan, khasiat, dan mutu obat sebelum diedarkan. Perusahaan harus menyerahkan sample untuk pengujian oleh BPOM.
- Melakukan inspeksi terhadap sarana produksi dan distribusi obat dan makanan untuk memastikan kelayakan dan keamanan produksi bagi konsumen.
- Melakukan serangkaian pengujian terhadap sample produk secara akurat dan objektif.
- Mengawasi iklan produk obat dan makanan agar tidak menggiring persepsi yang salah dari masyarakat selaku penonton.
Jadi, produk di pasaran yang memiliki sertifikasi BPOM sudah terjamin lolos standar kelayakan dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Di sisi lain, fokus Kemenkes lebih luas karena bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap jaminan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat Indonesia, dengan cara:
- Merumuskan kebijakan di bidang kesehatan.
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
- Mengembangkan sumber daya manusia profesional yang mumpuni di bidang kesehatan.
- Melakukan riset, disusul pengembangan di bidang kesehatan.
4. Kemenkes Menetapkan Standar dan Regulasi Kebijakan Kesehatan Nasional
Perbedaan lainnya berada pada ketetapan standar dan regulasi dari kedua lembaga. BPOM bertanggung jawab atas:
- Standar mutu dan keamanan produk.
- Persyaratan label produk.
- Tata cara produksi dan distribusi produk.
Sedangkan untuk Kemenkes sendiri bertanggung jawab dalam standar dan regulasi kebijakan kesehatan nasional, seperti:
- Standar pelayanan kesehatan minimal.
- Program imunisasi nasional.
- Pengendalian penyakit menular.
Signifikan bukan perbedaan BPOM dan Kemenkes? Meskipun memiliki peran, fokus, dan skala yang berbeda, BPOM dan Kemenkes sama-sama bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Kedua lembaga ini harus saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan tugas masing-masing demi terwujudnya generasi Indonesia yang lebih sehat dari masa ke masa.
Kalau kamu ingin membuat produk skincare yang berlabel BPOM tapi tidak tahu harus memulai dari mana, andalkan PT Neo Kosmetika Indonesia saja. Sampaikan jenis produk perawatan kulit yang ingin kamu buat, diskusikan formulasinya, dan segera mulai produksinya. Tidak perlu bingung soal perizinan, karena Neo Kosmetika siap mengurus semuanya!