Pernahkah Anda menyimpan kosmetik yang belum juga habis hingga masa kadaluarsanya tiba? Apa yang Anda lakukan?
Banyak orang memakai kosmetik kadaluarsa karena berpikir bahwa tidak akan ada efeknya. Alasannya beragam, mulai dari ingin berhemat hingga merasa sayang membuang produk yang belum habis. Padahal, ada alasan mengapa pabrik mencantumkan tanggal kadaluarsa (expiration date) pada kemasan kosmetik.
Mengapa Kosmetik Bisa Kadaluarsa?
Kosmetik biasanya dibuat dengan campuran bahan pengawet serta kemasan khusus untuk menjaga mutunya. Jika disimpan dengan baik dan dilindungi dari kelembaban serta suhu ekstrem, rata-rata kosmetik bisa tahan dua hingga tiga tahun.
Beberapa jenis kosmetik yang berbentuk cair atau kental, seperti alas bedak, BB cream, lipstik, lip balm, dan concealer biasanya mengandung minyak, mentega, atau jenis lemak lainnya. Produk seperti ini bisa lebih cepat kadaluarsa karena minyak dan lemak menggumpal atau basi setelah sekian lama. Efeknya antara lain penggumpalan, perubahan tekstur, atau munculnya aroma tidak sedap dari produk kosmetik.
Tanggal kadaluarsa juga merupakan peringatan terkait penumpukan bakteri pada produk kosmetik. Produk berbahan dasar air seperti maskara serta kosmetik untuk mata dan bibir rentan menjadi sarang kuman dan bakteri. Hal serupa berlaku bagi peralatan kosmetik yang sudah lama, seperti kuas, spons bedak, dan beauty blender.
Efek Memakai Kosmetik Kadaluarsa
Memakai kosmetik kadaluarsa BISA BERBAHAYA, terutama bagi area vital seperti mata atau pemilik kulit sensitif! Penumpukan bakteri dan kuman serta perubahan tekstur serta komponen bisa menyebabkan jerawat, bisul, iritasi, kulit kemerahan, dan infeksi.
Kosmetik mata yang kadaluarsa juga bisa menyebabkan berbagai gangguan. Selain iritasi, infeksi mata, dan gatal-gatal, penumpukan kuman serta bakteri bisa mengakibatkan gangguan penglihatan. Hal ini berdampak pada kondisi jangka panjang, terutama jika terlambat ditangani.
Kosmetik kadaluarsa biasanya juga tidak berfungsi sebaik produk yang masih baru. Kosmetik yang berubah warna, mengeluarkan aroma tidak sedap, hingga menggumpal akan membuat kualitas dandanan Anda lebih buruk. Lipstik atau alas bedak yang menggumpal, misalnya, lebih sulit diaplikasikan secara merata dan tidak bisa menempel secara sempurna.
Kapan Produk Kosmetik Kadaluarsa?
Anda tidak harus langsung membuang kosmetik ketika sudah dekat masa kadaluarsanya. Pemakaian setelah lewat beberapa hari atau satu bulan, misalnya, biasanya masih tergolong aman. Akan tetapi, produk berbeda juga memiliki batas kadaluarsa yang berlainan.
Inilah beberapa tips mengetahui waktu kadaluarsa dari beberapa contoh produk kosmetik.
- Lipstik
Lipstik biasanya tahan selama 18 hingga 24 bulan, tetapi produk yang mengandung lebih banyak minyak bisa kurang dari itu. Lipstik yang akan kadaluarsa biasanya juga terlihat menggumpal, berbau aneh, atau terasa “aneh” ketika dioleskan di bibir dan tidak melekat sempurna.
- Maskara
Maskara termasuk produk kosmetik yang cepat kadaluarsa, biasanya antara tiga hingga enam bulan. Demi keamanan, jangan memakai maskara yang sama selama lebih dari tiga bulan (terutama jika Anda sering menggunakannya). Buang maskara jika ada masalah mata seperti iritasi, atau ketika ada tanda-tanda janggal seperti aroma mirip bensin dan gumpalan.
- Alas Bedak Cair
Alas bedak cair biasanya tahan 12 hingga 18 bulan, terutama jika Anda selalu menutup botolnya rapat-rapat dan menyimpannya di tempat kering serta sejuk. Pastikan Anda langsung membuangnya jika terjadi penggumpalan atau muncul bau aneh.
- Kosmetik Padat
Kosmetik padat seperti bedak, eye shadow, dan pemulas pipi bisa tahan 12 hingga 18 bulan. Kandungan air yang sedikit membuatnya lebih awet dan tidak mudah menjadi sarang bakteri. Anda bahkan bisa menggunakannya sedikit lebih lama dari tanggal kadaluarsanya, misalnya satu hingga dua bulan. Pastikan membuangnya jika produk mengeras, retak-retak, atau terasa kasar.
- Kosmetik Bertekstur Krim
Kosmetik bertekstur krim biasanya mengandung air atau minyak sehingga mudah kadaluarsa. Mereka biasanya tahan selama enam bulan jika Anda menyimpannya dengan baik. Contohnya adalah bedak cair, pemulas pipi krim, concealer, eyeliner, dan eyeshadow krim. Sama seperti alas bedak, pastikan Anda membuangnya jika ada perubahan warna, tekstur, dan bau.
- Eyeliner Padat
Eyeliner padat biasanya bisa tahan hingga enam bulan bahkan lebih. Akan tetapi, karena penggunaannya dekat dengan mata, pastikan Anda tidak menggunakanya terlalu lama. Simpan eyeliner di tempat tertutup dan kering, dan raut ujungnya secara rutin atau bersihkan dengan kapas beralkohol.
Cara Memanfaatkan Kosmetik Kadaluarsa
Punya kosmetik kadaluarsa, tetapi saying membuangnya? Anda bisa menggunakannya untuk keperluan lain! Inilah beberapa contohnya:
- Mencampur bubuk eyeshadow dengan cat kuku bening untuk mendapat warna kuku baru
- Mengoleskan lip balm bening ke resleting yang macet atau tumit yang pecah-pecah
- Melelehkan lipstik dan mencampurkannya dengan jeli petroleum untuk melembapkan dan mewarnai bibir
- Menggunakan toner bening untuk membersihkan tas, sepatu, dan cermin
- Mencuci kuas maskara dan menggunakannya untuk merapikan alis
- Menggunakan sisa lipstik cair sebagai cat kuku (lapisi dengan topcoat being)
Memakai kosmetik kadaluarsa bisa berdampak pada kulit Anda, tetapi tidak perlu terburu-buru membuang produk yang masih tersisa! Gunakan panduan ini agar Anda bisa menyimpan kosmetik dan menggunakannya semaksimal mungkin sebelum masa kadaluarsanya tiba.