Ga Cuman Aman Lho! 4 Alasan Kenapa Kosmetik Harus Halal

Bagi kamu yang beragam Islam, halal tentu menjadi bagian yang penting dalam keseharian. Selain minuman dan makanan, kosmetik juga perlu diperhatikan kehalalannya. Produk skincare maupun kosmetik yang halal ini biasanya sudah disertifikasi oleh MUI dan memiliki logo pada kemasannya. Sebenarnya, kenapa kosmetik harus halal?

Walaupun sifatnya non-pangan atau tidak kita makan, tapi produk skincare dan kosmetik saat digunakan akan menempel langsung ke kulit. Tidak hanya itu, jika rutin digunakan, produk-produk ini akan meresap ke dalam pori-pori. Itu artinya, kosmetik juga masuk ke dalam tubuh kita. Untuk mengetahui lebih jauh kenapa kosmetik harus halal, yuk baca artikel ini sampai tuntas!

Alasan Kenapa Kosmetik Harus Halal

Selama ini ketika membeli produk kosmetik atau skincare, kita kerap memberi perhatian lebih pada zat-zat yang membahayakan. Lalu, bagaimana dengan zat tidak halal yang ada di dalamnya? Ada beberapa alasan kenapa kosmetik sebaiknya diproduksi dengan menggunakan bahan yang halal antara lain:

Aman dari Bahan-Bahan Kosmetik yang Bersifat “Najis”

Semua orang yang beragama Islam dan melaksanakan ibadah salat, wajib terbebas dari “najis”. Baik itu yang menempel pada tubuhnya, pakaiannya maupun tempat salatnya. Ketika produk skincare yang kamu pakai mengandung bahan yang dianggap najis atau haram, ini bisa membuat ibadah jadi tidak sah.

Sebagian orang berpikir bahwa ketika wudhu’, skincare yang menempel bisa dihilangkan. Tapi, tidak ada yang bisa menjamin kulit kita benar-benar bersih. Pasalnya, sebagian bahannya mungkin sudah meresap dan tidak bisa hilang hanya dengan basuhan air saja. 

Kita ambil contoh produk body lotion yang dioleskan ke seluruh tubuh. Ketika kamu menggunakan body lotion berbahan haram dan akan salat, bagian tubuh yang akan dibasuh hanya tangan, wajah, dan kaki saja, ‘bukan? Artinya, hanya di bagian tubuh itu saja zat haram akan hilang. Bagaimana dengan bagian tubuh lain? Di sinilah pentingnya produk yang benar-benar halal dan bebas najis.

Beberapa bahan yang perlu dicermati terkait titik keharamannya antara lain adalah:

  • Lemak dan turunannya seperti gliserin, stearic acid, palmitate acid dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini terkandung dalam sabun, krim, lipstik hingga lotion dan berasal dari lemak hewan. Meskipun hewan yang diambil lemaknya bukan hewan najis, tapi cara menyembelih yang tidak sesuai syariat bisa berpengaruh pada kehalalannya
  • Kolagen dan elastin. Kedua bahan ini juga bisa berasal dari hewan yang haram bahkan mungkin najis
  • Plasenta. Plasenta bisa berasal dari jaringan hewan bahkan manusia.

Produk Lebih Terjamin Kualitasnya

Untuk bisa memperoleh sertifikasi halal dari MUI, sebuah produk kosmetik melalui beberapa pengujian ketat. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan yang haram dan membahayakan. Ini sesuai dengan prinsip dasar sertifikasi halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) yakni halalan thayyiban (halal dan baik/tidak berbahaya).

Kosmetik Halal Diatur dalam Undang-Undang Negara

Selain melindungi kita dari bahan kosmetik yang najis, aturan mengenai kehalalan produk kosmetik juga ternyata sudah tertuang dalam Undang-undang No. 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal (UU JPH).  Selanjutnya, aturan tentang wajibnya kosmetik memiliki sertifikasi halal ini sudah berlaku sejak 17 Oktober 2021. 

Selain UU No. 33 Tahun 2014, ada juga aturan lain mengenai wajibnya kosmetik bersertifikasi halal yakni Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa semua kosmetik yang beredar dan diperdagangkan di negara kita wajib mengantongi sertifikat halal. Kecuali produk kosmetik yang memang berasal dari zat yang diharamkan.

Kewajiban Agama bagi Umat Islam

Kosmetik maupun skincare adalah salah satu produk yang selalu kita pakai setiap harinya. Mulai dari kamu bangun tidur sampai tidur lagi, selalu ada produk skincare yang kamu pakai. Saat mandi saja misalnya, kamu memakai sampo, sabun dan lotion.

Belum lagi ketika kamu keluar rumah. Sunscreen, bedak, lipstik bahkan parfum juga kamu gunakan. Sebagai muslim yang taat, wajib bagi kita untuk menegakkan ajaran agama tentang diharamkannya menggunakan produk-produk non-halal, termasuk pada skincare atau kosmetik. Dengan menggunakan produk halal dan bebas najis, kita bisa beribadah dengan tenang tanpa khawatir tidak sah (karena adanya najis yang menempel di tubuh).

Cara Mengecek Kehalalan Produk Kosmetik

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek kehalalan sebuah produk skincare atau kosmetik:

  • Cek labelnya. Kosmetik yang sudah bersertifikat halal akan memiliki logo Halal MUI pada bagian kemasannya. Ini adalah cara termudah untuk mengetahui apakah produk yang kamu beli halal atau tidak
  • Lewat situs halal.go.id. Buka situs tersebut dan masukkan nama produk lewat kolom yang disediakan. Hasilnya akan muncul di layar setelah kamu menekan tombol “Cari Info Halal”.

Secara umum, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kosmetik halal memang belum sebesar kesadaran terhadap kehalalan makanan dan minuman. Namun dilansir dari The Conversation, permintaan akan produk kosmetik halal memang mengalami kenaikan. Ini membuktikan kalau sebenarnya kesadaran terhadap produk skincare dan kosmetik halal di Indonesia semakin membaik.

Setelah membaca berbagai alasan kenapa kosmetik harus halal, sekarang saatnya untuk membuat produk kecantikan halal versimu sendiri. PT. Neo Kosmetika Industri sebagai penyedia jasa maklon kosmetik dan skincare, siap membantu kamu. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Telegram