Memiliki kulit wajah yang sehat dan cantik tentu menjadi impian setiap individu. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa usaha harus dilakukan. Salah satu usaha terpenting yaitu melakukan perawatan kulit wajah. Hal yang digunakan untuk perawatan sendiri ada macam-macam seperti sabun muka, serum, pelembab, dan juga masker wajah.
Untuk masker wajah, terdapat berbagai macam jenis yang memiliki karakteristik berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada struktur, bahan, cara pemakaian, jenis kulit, dan faktor lainnya. Agar kamu lebih paham dengan masing-masing jenisnya, berikut adalah apa saja jenis masker wajah.
Daftar Isi
ToggleSheet Mask
Secara istilah, sheet mask berarti masker dengan wujud berupa lembaran. Adapun lembaran masker wajah ini terbuat dari bahan sejenis tisu atau kapas berbentuk lingkaran dengan beberapa lubang untuk bagian bibir, hidung, dan mata.
Sheet mask cukup populer dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Namun jika kamu memiliki kulit wajah yang kering, kamu akan lebih merasakan manfaat dari masker wajah ini. Alasannya karena masker ini dapat memberi kelembaban dan kesejukan pada kulit wajah setelah pemakaian.
Baca juga: Kulit Kering Tetap Perlu Skincare! Cari yang Mengandung Ini!
Kesegaran tersebut didapatkan dari cairan yang mengandung serum yang dimiliki sheet mask. Cairan tersebut dapat dipindahkan ke kulit wajah dengan menempelkan masker dan mendiamkannya selama 15-20 menit. Setelah itu, lepaskan masker dan ratakan cairan jika masih ada dengan memijat lembut seluruh permukaan wajah.
Clay Mask
Karena memiliki kandungan mineral yang berguna untuk kulit wajah, tanah liat seperti bentonite dan kaolin biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan masker wajah berjenis clay mask. Masker wajah jenis ini sangat baik digunakan secara rutin, tiga atau empat hari sekali, terutama untuk yang memiliki wajah berminyak.
Adapun kegunaan utama dari clay mask yaitu untuk menyerap minyak berlebih pada kulit wajah. Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori, yang mana hal tersebut dapat memunculkan jerawat dan komedo. Dengan kata lain, masalah–masalah tersebut dapat teratasi dengan masker wajah ini.
Cara penggunaan clay mask pun cukup mudah. Pertama-tama oleskan masker wajah ke seluruh permukaan wajah dan tunggu hingga kering. Jika sudah, kamu tinggal membersihkannya dengan handuk. Jika perlu, basahi handuk dengan air hangat terlebih dahulu agar masker lebih mudah dibersihkan.
Mud Mask
Jika dilihat secara sekilas, mud mask yang biasanya berbahan dasar lumpur abu vulkanis atau lumpur laut sangat mirip dengan clay mask. Bahkan, apa saja jenis masker wajah tersebut, kedua jenis sama-sama memiliki banyak kandungan mineral serta diaplikasikan dengan cara yang sama pada wajah.
Perbedaan terletak pada fungsi utama kedua jenis masker wajah yang ternyata berlawanan. Tidak seperti clay mask yang cocok untuk kulit berminyak, mud mask sangat baik digunakan untuk kulit kering karena kemampuannya dalam melembabkan kulit wajah. Hal ini dikarenakan mud mask mengandung lebih banyak air.
Peel Off Mask
Untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk tidak menggunakan peel off mask. Hal ini dikarenakan oleh iritasi yang mungkin timbul akibat pengelupasan masker yang cukup lengket. Di sisi lain, kelengketan tersebut efektif untuk mengangkat kotoran, sel kulit mati, dan tentu saja, komedo yang membandel.
Sebelum diaplikasikan pada kulit wajah, wujud peel off mask berupa krim atau gel. Namun, beberapa menit setelah dioleskan di wajah, masker wajah ini mengering dan berubah menjadi seperti karet. Kotoran pada kulit akan tertempel pada masker yang mengering dan akan ikut terangkat saat proses pengelupasan.
Wash Off Mask
Sama seperti peel off mask, wash off mask berwujud gel atau krim, atau terkadang bubuk, sebelum akhirnya dioleskan pada kulit wajah. Bedanya, jenis masker wajah satu ini tidak mengering dan berubah menjadi seperti karet. Oleh sebab itu, masker ini dibersihkan dengan cara dibilas dengan air, sesuai namanya.
Untuk menyesuaikan jenis kulit para penggunanya, wash off mask memiliki kandungan yang bermacam-macam. Jika kulitmu berminyak, gunakan masker wajah dengan kandungan asam glikolat, asam salisilat, atau sulfur. Namun jika kamu memiliki kulit wajah kering, kandungan lidah buaya, shea butter, atau hyaluronic akan lebih cocok.
Exfoliating Mask
Sedikit lebih spesifik dari jenis masker wajah lainnya, exfoliating mask didesain khusus untuk pengangkatan sel kulit mati yang menempel pada wajah, atau yang disebut dengan proses eksfoliasi. Agar dapat melaksanakan tugas tersebut, masker wajah ini memerlukan bahan aktif tertentu.
Exfoliating mask dapat dibuat menggunakan berbagai macam bahan aktif, baik yang merupakan bahan kimia maupun bahan alami. BHA, AHA, asam laktat, dan retinol merupakan contoh bahan kimia yang biasa dimanfaatkan, sedangkan bahan-bahan alami umumnya berupa butiran scrub dari oat, kopi, atau gula.
Sleeping Mask
Jika jenis masker wajah lain hanya didiamkan selama beberapa menit sebelum akhirnya dilepas atau dibersihkan, sleeping mask diaplikasikan selama kamu tertidur. Jenis masker wajah yang terakhir ini berwujud gel atau krim yang dioleskan sebelum tidur dan dibersihkan setelah bangun.
Fungsi dari sleeping mask kurang lebih hampir sama dengan krim malam. Akan tetapi, masker wajah ini diyakini memiliki kemampuan meresap ke kulit wajah dengan lebih baik serta lebih efektif membuat kulit menjadi lebih lembab karena krim malam cenderung mudah menguap.
Baca juga: Ladies, Sering Tidur Pakai Makeup Bahaya! Kenapa?
Dengan memahami apa saja jenis masker wajah, kamu tidak akan salah memilih masker yang sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu juga bisa membuat maskermu sendiri dengan bahan alami seperti madu, telur, buah-buahan, dan lain-lain. Atau, hubungi saja Neo Kosmetika Industri yang siap memproduksi produk perawatanmu