Pernahkah Anda merasa kecewa karena parfum mahal yang baru dibeli ternyata wanginya menguap begitu saja dalam hitungan jam? Padahal, teman Anda memakai merek yang sama tapi wanginya bisa tercium seharian dari pagi sampai malam.
Jangan buru-buru menuduh parfum Anda palsu atau kualitasnya buruk. Seringkali, masalahnya bukan pada produknya, melainkan pada teknik pemakaiannya.
Ya, memakai wewangian ternyata ada seninya. Salah titik semprot atau salah cara aplikasi bisa membuat aroma cepat hilang.
Cara Semprot Parfum Agar Tahan Lama
Agar Anda tidak boros menyemprot berulang kali, simak cara semprot parfum agar tahan lama berikut ini. Dijamin, wangi Anda akan lebih menempel dan menyebar (projection) dengan maksimal!
1. Semprotkan Saat Kulit Masih Lembap (Setelah Mandi)
Ini adalah aturan emas (golden rule) dalam dunia wewangian. Waktu terbaik menyemprot parfum adalah sesaat setelah Anda mandi dan mengeringkan tubuh dengan handuk. Mengapa? Karena saat itu pori-pori kulit sedang terbuka dan kondisi kulit masih lembap. Kulit yang lembap mampu “mengikat” molekul parfum jauh lebih baik daripada kulit yang kering.
2. Gunakan Lotion atau Petroleum Jelly Sebagai Dasar
Jika kulit Anda tipe yang sangat kering, parfum akan sulit menempel. Trik rahasianya adalah mengoleskan body lotion tanpa wangi (unscented) atau sedikit petroleum jelly (Vaseline) di titik-titik yang akan disemprot. Lapisan pelembap ini berfungsi sebagai “primer” yang menahan aroma parfum agar tidak cepat meresap ke dalam pori-pori atau menguap ke udara.
Baca juga: Tren Skincare 2026 yang Bakal Hits di Dunia Kecantikan
3. Incar Titik-Titik Nadi (Pulse Points)
Jangan asal semprot ke baju! Cara paling efektif agar wangi menyebar adalah dengan menyemprotkannya ke titik nadi. Area ini memiliki suhu tubuh yang lebih hangat karena pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit. Panas tubuh inilah yang akan membantu menyebarkan aroma parfum secara bertahap ke udara.
Titik nadi strategis tersebut meliputi:
- Pergelangan tangan bagian dalam.
- Leher dan belakang telinga.
- Lipatan siku bagian dalam.
- Belakang lutut (agar wangi tertinggal saat Anda berjalan).
4. Jangan Menggosok Pergelangan Tangan!
Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan hampir semua orang. Setelah menyemprot di pergelangan tangan, biasanya kita refleks menggosokkan kedua tangan. Stop kebiasaan ini!
Gesekan antar kulit menciptakan panas yang dapat memecah struktur molekul parfum, terutama top notes (wangi pertama yang tercium). Akibatnya, wangi akan berubah dan durasi ketahanannya menjadi lebih singkat. Cukup semprot dan biarkan kering dengan sendirinya (diangin-anginkan).
5. Perhatikan Penyimpanan Parfum
Terkadang, parfum tidak tahan lama bukan karena cara semprotnya, tapi karena isinya sudah rusak. Musuh utama parfum adalah panas, cahaya matahari langsung, dan kelembapan ekstrem.
Jangan simpan parfum di dekat jendela atau di dalam kamar mandi. Simpanlah di tempat yang sejuk, kering, dan gelap (seperti di dalam lemari atau laci meja rias) agar kualitas kimianya tetap terjaga.
Teknik semprot yang benar memang membantu, tapi jika konsentrasi minyak wangi (essential oil) dalam produk tersebut rendah, wanginya tetap tidak akan bertahan lama.
Bagi Anda para pemilik brand yang ingin menciptakan produk parfum dengan klaim “Tahan Seharian”, pemilihan bahan baku adalah kuncinya.
Di Neo Kosmetika Industri, kami bekerja sama dengan perfumer berpengalaman untuk meracik parfum dengan konsentrasi fragrance oil yang tinggi dan berkualitas import. Kami memastikan produk brand Anda memiliki Longevity (ketahanan), Projection (daya sebar), dan Sillage (jejak wangi) yang memuaskan konsumen.
Ingin membuat parfum dengan kualitas tinggi? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan uji coba sampel!





