Makin banyak brand skincare baru yang bermunculan, tapi sebagian besar tidak memproduksi sendiri. Mereka bekerja sama dengan maklon kosmetik seperti kami. Nah, dua istilah yang sering muncul dalam proses ini adalah white label dan custom label.
Keduanya sering disalahpahami. Padahal, pilihan ini sangat menentukan identitas brand dan cara kerja bisnis Anda ke depan. Sebelum memilih, penting memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing. Yuk kita bahas lebih lengkap soal white label vs custom label dan mana yang cocok untuk bisnis Anda!
Perbandingan White Label vs Custom Label
Banyak pelaku bisnis baru belum tahu bahwa tidak semua produk skincare harus diproduksi dari nol. Ada opsi white label dan custom label. Dua pendekatan ini punya tujuan yang berbeda. Mari kita lihat perbandingan dari white label vs custom label.
1. Pengertian White Label
White label adalah opsi tercepat untuk memasuki pasar. Dalam skema ini, Anda menggunakan produk yang sudah diproduksi oleh pabrik dengan formula yang tidak bisa diubah. Anda cukup mengganti kemasan dan menempelkan brand sendiri. Solusi ini sangat cocok bagi pelaku bisnis yang ingin segera meluncurkan produk tanpa harus melalui proses riset panjang.
Berdasarkan data dari Nielsen, 63% produk white label bisa mulai dijual hanya dalam waktu 1 bulan. Ini membuktikan bahwa white label sangat efisien untuk mempercepat time-to-market.
2. Pengertian Custom Label
Sebaliknya, custom label memberikan ruang kreativitas yang jauh lebih luas. Anda akan bekerja sama dengan tim R&D dari pabrik maklon untuk menciptakan formula dari awal, sesuai dengan konsep dan kebutuhan brand Anda.
Memang, prosesnya lebih panjang dan kompleks. Tapi hasil akhirnya adalah produk eksklusif yang sulit ditiru. Cocok untuk brand yang ingin tampil beda, memiliki karakter khas, dan membidik segmen premium.
3. Biaya Produksi yang Berbeda
Dari sisi biaya, white label tentu lebih terjangkau. Anda tidak perlu menganggarkan dana untuk riset formula, stability test, maupun pengurusan sertifikasi awal. Fokus hanya pada biaya produksi dan desain kemasan.
Sementara custom label menuntut investasi lebih besar di awal. Ada biaya riset, uji stabilitas, hingga pengujian keamanan produk. Namun semua itu sebanding dengan hasil yang lebih spesifik dan sesuai ekspektasi brand Anda.
4. Proses Produksi dan Lama Waktu
Kecepatan produksi menjadi salah satu keunggulan white label. Ada pabrik maklon yang hanya membutuhkan waktu 14 hari kerja hingga produk siap edar, karena semua komponen sudah tersedia dan tinggal dikemas ulang.
Custom label memiliki timeline produksi yang lebih lama, bisa mencapai 1 hingga 3 bulan tergantung kompleksitas formula dan revisi. Tapi di sisi lain, Anda bisa terlibat aktif dalam pengembangan produk dari awal, sehingga hasil akhirnya lebih personal dan memuaskan.
Baca juga: Cara dan Tips Pemasaran Kosmetik 2025
5. Tingkat Kendali Terhadap Produk
Dalam white label, ruang kendali Anda terbatas. Hanya branding dan desain kemasan yang bisa disesuaikan. Formulasi produk akan sama persis dengan brand lain yang memilih produk serupa dari pabrik yang sama.
Custom label memberi Anda kendali penuh. Anda bisa menentukan tekstur, aroma, warna, hingga klaim manfaat. Pendekatan ini sangat cocok bagi brand yang ingin membangun identitas produk yang benar-benar otentik dan unik.
6. Risiko dan Keuntungan Jangka Panjang
White label memang punya risiko homogenitas produk dengan banyak kompetitor. Namun, keuntungannya adalah Anda bisa belajar mengelola bisnis lebih cepat dan menguji pasar tanpa banyak beban di awal.
Sementara itu, custom label membawa risiko yang lebih besar dalam hal waktu dan biaya. Tapi jika berhasil, Anda punya brand dengan positioning yang lebih kuat dan daya tahan lebih tinggi di pasar jangka panjang.
7. Fleksibilitas Inovasi
Soal inovasi, white label cukup terbatas. Anda hanya bisa memilih dari katalog produk yang sudah ada, tanpa bisa melakukan modifikasi lebih lanjut.
Di sisi lain, custom label memberikan fleksibilitas yang luas. Anda bisa menyesuaikan produk dengan tren skincare terbaru, kebutuhan pasar spesifik, atau bahkan membuat varian baru secara berkala.
Setelah memahami perbedaan white label vs custom label, kini saatnya Anda menyesuaikan pilihan dengan tujuan bisnis Anda. Apakah Anda ingin melaju cepat dengan white label, atau membangun produk otentik dengan custom label? Pilihan ada di tangan Anda.
Neo Kosmetika siap membantu Anda mewujudkan mimpi punya brand skincare sendiri. Mau punya produk unik lewat custom label, kami punya solusinya!
Didukung tim ahli dan fasilitas produksi berstandar BPOM dan halal, kami bantu Anda dari awal sampai produk siap jual. Yuk mulai langkah pertama brand skincare Anda bersama Neo Kosmetika!